Ketika Dihadapkan pada Dua Pilihan: Yang Mana yang Kamu Pilih?

04:38:00

Saya ingat terakhir saya coba apply kerja itu sekitar bulan Juli. Masih inget banget 2 wawancara terakhir itu, yang satu ketemu interviewer di tempat A yang bisanya menjatuhkan orang, dan yang satunya itu perusahaan multinasional dan kerjanya bisa ngeproyek keliling Indonesia.

Abis pulang interview, saya cuma bisa pasrah dan banyak berdoa. Toh masih banyak kesempatan lain. Dan masih banyak hal yang bisa dipelajari untuk pengembangan diri. Dan... Pada akhirnya ga ada kabar dari dua tempat itu (karena dari tempat A itu saya mangkir hahaha).

Setelah itu, sebenernya saya berniat mau ambil les. Entah itu les render vray (berhubung skill ngerender saya masih payah), atau les 3dsmax (berhubung emang belum bisa pake sama sekali). Iseng deh coba-coba download dan install 3dsmax, coba latihan sendiri. Ternyata agak ribet juga ya modelling interior di 3dsmax. Pada akhirnya saya mutusin, kayaknya mendingan les aja yang udah lebih terstruktur belajarnya.

Lagi berniat mau les dan latihan apapun, saya belum coba apply-apply kerja lagi. Eh ada sih coba apply dari Badan X, tapi 2 minggu apply belum ada kabar. Sampe pada akhirnya, bulan agustus ada 2 panggilan interview. Yang satu dari tempat Y (bergerak di bidang interior, saya gak apply di sana tapi dapat panggilan interview untuk gantiin teman saya yang tadinya kerja di sana), dan yang lainnya itu dari Badan X (berhubungan dengan ekonomi kreatif, kebetulan teman saya yang kerja di sana ngehubungin saya untuk datang interview di deputinya). Ya sudah. Kesempatan baik gak boleh dibuang-buang. Saya putusin untuk datang interview di 2 tempat itu. Dua hari berturut-turut saya ikut interview. Dan di 2 tempat itu saya sama-sama menemukan hal baik. Di situlah saya galau untuk menentukan yang mana yang sebaiknya saya pilih.

Mulailah saya banyak curhat. Dari berdoa sampe cerita ke beberapa teman dekat. Dari satu teman, saya cerita panjang lebar ketemu langsung sambil makan di warung pinggir jalan XD Di situ dia bilang. Saya lupa kronologisnya (dasar pikun XD). Tapi intinya, pilih yang benar-benar kamu suka. Banyak peluang baik ke depannya. Ga usah dengering kata, pendapat, atau penilaian orang. Kalo masih bersifat positif dan membangun sih gak masalah. Tapi kalo udah menjatuhkan, cuma berniat menjelekkan, meremehkan tanpa tahu alasan dan asal-usulnya, lebih baik ga usah didengerin. Iya juga sih. Saya sepertinya cenderung mau pilih Badan X, yang sebenarnya masih membwahi bidang yang saya geluti di waktu kuliah. Kata teman saya itu: "Justru kalo kamu kerja di Badan X malah bagus. Kamu jadi bisa lihat bagaimana bidang kamu sebelumnya itu jika dilihat dari perspektif bidang lain. Pasti banyak manfaatnya. Dan peluang ke depannya, si Badan X ini juga bisa go international (maksudnya menangani event berskala internasional), jadi ilmu yang akan kamu dapat bisa lebih luas juga. Dan kalaupun kamu mau sekolah lagi, misalnya di bidang yang digeluti Badan X. Pasti nanti akan dapat banyak bahan untuk diriset, dan dapat rekomendasi yang oke. Nah kalau mau ambil sekolah murni desain lagi, gak masalah toh? Kan kamu punya background sekolah desain. Kalo mau sekolah di bidang desain lagi gak masalah dong?" Hmm.. Iya juga. Ada benarnya.

Kata teman saya yang lain, yang paham bagaimana saya dan hubungan saya dengan tugas-tugas kuliah (?): Anak kayak kita yang passion desainnya ibaratnya agak labil, dan gak sepenuhnya cinta mati sama bidang yang kemarin kita ambil, bakalan bagus kalo kita nambah ilmu di bidang lain. Saya paham maksud teman saya ini, ga ada maksud negatif. Saya yang bukan ngarsitek atau nginterior banget ini alangkah lebih baik kalo bisa punya skill lain atau skill baru yang bisa mendukung skill desain saya yang pas-pasan XD

Dan yang terakhir, orang ke tiga yang denger cerita saya dan tahu saya mau pilih ke mana (karena waktu saya cerita ke dia, keadaannya saya udah insyaAllah siap pilih Badan X) bilang: "Gak masalah mau jadi apa dan kerja di bagian apa, mau bidangnya melenceng dari bidang kuliah atau apa. Asalkan kamu senang dengan tempat kerjamu. That's okay." Ya, saya belum tahu pasti sih lingkungan kerja di sana seperti apa. Tapi saya suka dengan bidang-bidang yang ditangani oleh Badan X ini, di mana bidang kuliah saya juga ikut dibawahi. Dari buku Ahmad Fuadi ada kalimat yang kira-kira isinya  begini: "Pilihlah pekerjaan yang paling mendewasakanmu dan paling banyak membawa manfaat". Kalo bingung pilih yang mana bisa pake pertimbangan itu, gak peduli apakah bidangnya linear dengan bidang kuliah ataupun nggak berhubungan sama sekali.

Bismillah, semoga pilihan saya ini memang yang terbaik yang dikirim oleh Allah. Semoga berkah dan membawa banyak manfaat aamiin... Mudah-mudahan banyak ilmu dan pengetahuan baru yang saya dapat di sana yang mungkin bisa saya share di blog ini nantinya. Bye!

Selasa, sebelum subuh 04:48 (waktu HP)
Jakarta, 30 Agustus 2016

You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Total Pageviews