One Rainy Day on 2018

12:05:00

Kamis, 8 September 2022 

Ada satu hari yang selalu kembali di ingatan saya kalau lagi hujan, terutama kalau turunnya di hari Rabu, dan kemudian sepanjang hari hujan itu gak juga berhenti. 2 Mei 2018. Ya, hari hujan yang (agak) gak biasa, karena 1 hari dari sekian banyak Rabu di tahun 2018 itu saya habiskan di Seoul.


Sedari pagi sudah turun hujan meskipun gak begitu deras. Hari itu saya dan Tami keluar dari stasiun subway Hongdae sangat pagi, sekitar pukul 06.00 waktu setempat. Dini hari, kami tiba di Seoul dari Busan menggunakan bus antar kota. Terminal bus antar kota dan stasiun subway terhubung di 1 lokasi, sehingga kami memutuskan untuk menunggu di sana sampai kereta pertama beroperasi. Sambil nunggu, saya makan cokelat Ghana yang dibeli sebelumnya. Inget banget waktu itu Wanna One jadi brand ambassador-nya, dan dari sekian supermarket yang dicek, akhirnya nemu cokelat bergambar kemasan muka Ong (member fav wkwk). Tapi, kayaknya kalo jajan di supermarket Korea teman-teman muslim harus hati-hati. Karena waktu saya scan komposisi cokelatnya setelah makan, ternyata mengandung b*bi. 🙈 Oke gak lagi-lagi asal beli & harus tau dulu komposisi makanan/ minumannya. Kalo agak blurry atau meragukan, mendingan skip aja cari alternatif lain yang emang halal atau komposisinya gak meragukan 😂

Ini dia cokelatnya wkwk
Lagi nunggu di platform stasiun subway mau ke Hongdae, eh ada iklan Wonderful Indonesia, trus ada vending machine jual bucket bunga mini gemes-gemes
Oke balik ke cerita awal. Setelah ke luar stasiun, kami agak bingung dengan arah ke Airbnb (maklum kami gak beli paket Internet, jadi cuma ngandalin offline maps & itinerary). Saya & Tami punya pendapat yang beda soal arah penginapan. Ya udah hujan-hujanan (pake payung sih) kami cek ke suatu arah, dan ternyata bukan arah yang benar. Habis itu, kita ke arah sebaliknya, dan kayaknya benar karena ada store KakaoTalk kayak di pdf tutorial dari host Airbnb wkwk. Airbnb yang kami tempatin ini gak begitu jauh dari stasiun subway Hongdae University yang terkenal jadi tempat hang out anak-anak muda Seoul. Tapi tempat yang kami sewa ini areanya lebih tenang. Di Airbnb, kami nyewa kamar di rumah warga lokal supaya lebih berasa kayak orang sana wkwk. Bahkan Mbak pemilik rumahnya ga bisa bahasa Inggris, jadilah waktu chat ngandalin Google Translate 😂 Kamarnya agak kecil untuk berdua, tapi berhubung cari yang hemat dan pergi ke sini tujuan utamanya bukan untuk goler-goler di rumah, ambil aja lah ya mumpung biayanya murah untuk 4-5 hari ke depan lol.
Iseng nyalain TV, padahal gak ngerti juga bahasanya 😂 Eh ada Bentley~
Ke Airbnb tujuannya cuma mau taruh koper sambil nunggu agak cerah di luar. Etapi kok gak berhenti juga hujannya. Yowes akhirnya kami mutusin untuk jalan aja. Tujuan pertama kami di hari itu adalah Ewha Womans University, kampus yang gerbang utamanya sering dipakai orang-orang untuk berfoto. Kalau kata Wikipedia, Ewha Womans University ini didirikan oleh Mary S. Scranton pada tahun 1886 di bawah pemerintahan Kaisar Gojong. Universitas swasta ini merupakan universitas pertama yang didirikan di Korea Selatan, salah satu institusi pendidikan wanita terbesar di dunia, dan juga salah satu kampus bergengsi di Korea.





Di kanan kiri area undakan ini, ada pintu masuk dengan nomor-nomor tertentu (5,6, dst). Waktu coba masuk sebentar, gak jauh dari pintu ada toko-toko kecil yang salah satunya jual bucket bunga. Kalau lurus keluar kampus, di kanan kiri jalan pun banyak area komersial macam toko baju, aksesoris, alat tulis, kosmetik, tempat makan, dan lainnya. 
Toko bunga di Ewha Womans University

Setelah dari Ewha, kami menuju ke tempat berikutnya, yaitu Cheongdamdong, Gangnam. Jujur, selama trip pertama ke Korea ini, saya & Tami gak begitu minat pergi ke tempat-tempat yang berhubungan dengan artis ataupun idol. Kami juga lebih suka ke tempat-tempat yang less touristy. Baru di hari ini, kami nyelipin trip keliling tempat yang berhubungan dengan Kpop supaya sekalian lewat di satu hari 😂 

Di Stasiun Subway ada birthday ads Bae Jinyoung (Wanna One) 😍
Saya agak lupa. Kayaknya sebelum ke Cheongdamdong itu harusnya ke tempat lain dulu. Tapi kita batal ke tempat lain itu, dan akhirnya jalan kaki lumayan jauh ke Cheongdamdong mengandalkan maps offline dan insting (halah) wkwk. Begitu hampir sampai di Cheongdamdong, tujuan awal kami adalah lewatin depan JYP Entertainment (lewatin doang gak tuh wkwk). Saya ingat kalau di depan JYP ada Dunkin Donuts, jadi rencananya kami mau jajan sebentar di Dunkin isi perut sebelum jalan lagi karena waktu itu kami kayaknya belum sempat makan pagi. Eh ternyata Dunkin Donuts lagi rame banget, mungkin fans-fans ini lagi nungguin idol. Di seberang serong depan JYP ada minimarket juga, tapi kami milih untuk coba lihat dulu tempat makan lain di sekitar sini.
Daerah yang kami lewatin dari antah-berantah menuju Cheongdamdong ternyata nanjak, menurun, dan agak belok-belok 😂 
JYP Entertainment (waktu itu belum pindah gedung), Dunkin Donuts di seberang JYP, & Leesang di dekat JYP (apakah ini punya Kang Gary? wkwk)
Waktu jalan kaki, gak jauh dari JYP, di depan sebuah restoran kimbab ada banner liputan restoran ini di TV. Jadi penasaran kan tuh. Waktu masuk, dinding sisi kiri restoran penuh tanda tangan artis & foto pemilik restoran sama si artis yang udah pernah coba menu restoran ini. Setelah cek menunya gak begitu beresiko karena jual tteokpokki dan kimbab isi sayur & ikan-ikanan, akhirnya kami coba pesan tteokpokki dan kimbab tuna. Berbekal bahasa korea yang pas-pasan latihan dari Song Triplets di Superman Returns 😂 dan dari copas conversation Korea dari buku/ Internet, saya pun berhasil pesan dari mbak kasir ramah yang manggil saya eonni wkwk. Oh iya ada tips tambahan, jaga-jaga kalau masih ragu dan susah nemu tempat halal di saat urgent, kami udah siapin kalimat ini untuk dikasih tau ke orang resto (돼지고기, 햄, 베이컨 빼고 주세요 yang artinya please remove pork, ham, and bacon). 
Maaf ada selipan selfie-nya 🙈
Waktu itu lagi jam makan siang, tapi gak begitu ramai. Tapi asli, kami senang banget karena tteokpokki dan kimbabnya enaakkk! Yang ke Seoul wajib coba, dan kalau bisa di cabang ini juga (karena pernah coba di cabang lain rasanya agak beda). Nama restorannya Manyeo Kimbab/ Witch Kimbab, lokasinya bisa cek di sini. Soal rasa mungkin preferensi orang bisa beda-beda ya, yang bikin kami suka tteokpokkinya, karena kuahnya agak banyak, gak terlalu dominan rasa gochujang Korea pada umumnya, kuahnya gak kental, tteoknya isi keju. Kimbab tunanya juga enak, isian sayur dan ikannya balance. Khas kimbab pada umumnya, tapi yang disajikan di sini bahannya masih segar.
Tteokpokki & kimbab tuna kesukaanku 💙
Habis makan siang, hari itu kami jalan kaki keliling Cheongdamdong, Gangnam. Lewatin depan FNC Entertainment, SM Ent. Dance Studio (main di taman bermain seberang gedung lol), K-Star Road (jalanan penuh toko-toko branded yang di area trotoarnya ada patung ikon grup-grup Kpop). Ada 1 store yang menarik perhatian saya, yaitu store Dior yang didesain arsitek asal Perancis, Christian de Portzamparc (cek artikelnya di sini). Bentuknya organik, agak gak biasa dibanding gedung di kanan-kirinya. Sepanjang jalan di sini, karena distrik elite, jadilah kami cuma bisa window shopping sambil lewat depan tokonya 😂.

Strolling around Cheongdamdong, Gangnam District
Setelah itu, kami pergi ke Garosugil jajan bingsu. Di perjalanan waktu naik bus, hujannya lumayan deras. Begitu kami turun bus, anginnya kencang banget sampe bisa nerbangin rangka payung ke arah sebaliknya 😂. Atau mungkin karena daerah ini gak begitu jauh dengan sungai, jadi anginnya lebih kencang (analisis sotoy). Akhirnya, hari itu ditutup dengan bingsu & toasted bread yang enak ala Sulbing. Karena porsinya lumayan besar, kami pesan untuk dimakan berdua. See you on the next Seoul Story (throwback) 😆

You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Total Pageviews