Hiyaaahh udah lama gak nge-blog. Kali ini gw mau nge-post kegiatan liburan gw di bulan Juni ini beberapa hari yang lalu. Mau agak serius nih kayaknya bahasanya hehee. Oke, hari Senin, tanggal 13 Juni 2011 gw pergi ke sculptures ehxibition dengan tema Notion & Emotion by 7 Female Sculptors. Exhibition ini diadain di Menara Batavia, daerah Karet. Walaupun pameran ini cuma diadain di sebuah ruangan yang gak terlalu besar, tapi karya-karya yang ada di dalamnya luar biasa!

Ini dia nama 7 sculptors-nya (bisa diliat di gambar): Iriantine Karnaya (ternyata dosen di Departemen Ars UI :D ), Dolorosa Sinaga, Yani Maryani Sastranegara, Innes, Titarubi, Renjani, dan Edith Ratna. Gw sangat mengapresiasi karya-karyanya 7 sculptors wanita ini. Karena untuk ngebuat sebuah karya itu kita harus melewati proses yang panjang. Dimulai dari mencari inspirasi & ide-ide mengenai apa yang ingin kita buat, lalu kita harus kembangin ide yang kita dapat itu, tentuin bagaimana dimensi karya yang kita buat, bahan & material karya, hingga setelah melewati berbagai proses yang panjang akhirnya lahirlah karyarya yang amazing itu. Gara-gara tugas akhir seni rupa gw jadi tau bagaimana proses ngebuat sebuah karya yang meskipun misalnya simple, tapi sebenarnya di balik itu ada proses pemikiran & peleburan ide kreatif yang panjang, dan kita wajib memberi apresiasi untuk mereka.

Sebelumnya, izin post gambar karyanya yaa ibu-ibu sculptors, gak ada maksud apapun & hanya ingin meng-share apa yang sudah dilihat :D

Foto di atas itu salah satu karya Bu Iriantine. Keren deh, kayak melon hehe. Dan karya ini didisplay dengan sudut pandang dari arah manapun, terus karya ini juga bisa berputar 360 derajat. Harusnya gw foto dari arah sebaliknya, tapi ngelawan cahaya & jadi lebih gelap hasil fotonya. Jadilah begini fotonya, dan ada si Ame nyelip di baliknya hahaa.

Ada lagi yang gw suka, ini dia.

Keren aja, secara bentuk sepintas terlihat abstrak beriak-riak kayak ombak, tapi kalo diperhatikan lagi ada bentuk manusia.  Dan di bawah ini masih ada lagi karya-karyanya para sculptor itu. Sekian atas tulisan saya dengan argumen dangkal ini.