Passion?

20:52:00

Semua orang pasti punya cita-cita atau keinginan. Entah kenapa, dulu di TK kalo ditanya: "cita cita kamu mau jadi apa?", jawabnya pasti: "mau jadi dokter". Jawaban paling mainstream yang akan dilontarkan anak-anak yang masih polos belum tau apa-apa.

(pic credit fotor.com)
Saya orangnya gampang banget terkesan dengan sesuatu. Dengan landasan gak tau apa-apa waktu ditanya tentang cita-cita dan selalu otomatis jawab "dokter" ketika mendapat pertanyaan yang sama, lama-kelamaan jawaban saya berubah sesuai musimnya (lol).

Misal, waktu kelas 3 SD. Lagi sering banget nonton Detective Conan di indosiar. Conan yang adalah detektif cerdas, bisa mecahin kasus pembunuhan dan tau siapa pelaku di baliknya, ngebuat saya terpukau XD Kok keren ya kalo jadi detektif. Dan begitulah bagaimana cita-cita saya berubah.

(pic credit: uae.souq.com)

Di lain kesempatan, saya juga suka banget nontonin acara tv yang isinya jalan-jalan keliling Indonesia atau ke negara-negara lain. Misalnya, setiap hari Minggu pagi di Nuansa Pagi RCTI selalu ada segmen yang membahas tempat-tempat wisata alam di Indonesia. Seperti danau Kelimutu, danau Toba, Bunaken, Tana Toraja, dan lain sebagainya. Gara-gara ini, setiap belajar peta buta di pelajaran IPS waktu kelas IV gak jarang saya nyaut ke guru saya kalau lagi bahas tempat yang saya pernah lihat di tv. Waktu itu, yang sedang booming juga adalah Jejak Petualang. Riyanni Djangkaru dan Medina Kamil sebagai hostnya kala itu terlihat sangat keren di mata saya. Cewek, tapi kerjaannya keliling pedalaman untuk melihat 'wajah' Indonesia yang sesungguhnya. Dan terkadang perjalanan yang ditempuh untuk menuju suatu lokasi pun gak mudah. Luar biasa. Saya pun sempet punya cita-cita (?) untuk jadi host acara semacam ini. Bukan yang acara tivi sih, tapi lebih kepingin punya pekerjaan yang banyak mengeksplor Indonesia secara mendalam (eaaa).

Salah satu favorit saya, Medina Kamil (pic credit: phinemo.com)

Di lain kesempatan, saya sempat kepingin jadi scientist gara-gara lagi suka nontonin tv seri CSI (Creme Science Investigation). Ya, masih saudaraan sama Conan tipe-tipenya. Tontonan itu sungguh berpengaruh banget ke penontonnya ya hahaha. Belum lagi, waktu SMP saya lagi rajin-rajinnya latihan alat musik secara otodidak (yha walaupun gak bisa juga sih main alat musiknya, sedih). Saya pun sempat kepingin jadi musisi (keinginan macam apa lagi ini lol). Begitulah seterusnya. Sungguh labil awak ini hahaha.

Terlihat seru walaupun sepertinya pusing juga ya (gif credit: https://media.giphy.com/media/3o72EYG2c0LFepRbJ6/giphy.gif)
Jadi musisi yang bisa punya konser sendiri seems cool (gif credit: https://media.giphy.com/media/Rz6KbP3tVBq6s/giphy.gif)
Sampai pada suatu hari, saya nemuin majalan-majalah desain dan arsitektur punya om waktu mudik ke Jogja. Majalah itu adalah sisa-sisa dagangan om saya waktu nyambi jualan di sela-sela kuliahnya. Mulai lah saya intip isinya, dan akhirnya saya lihat satu-persatu majalah itu. Kemudian, selang beberapa lama setelah itu, cita-cita arsitek mulai tertulis atau tersebut setiap kali diminta menuliskan atau mengenalkan diri setiap pelajaran bahasa inggris di awal semester waktu SMP. Entah karena tidak menemukan minat lain, atau memang keinginan saya waktu itu memang mantap ke sana, akhirnya arsitektur menjadi jurusan yang saya incar menuju perguruan tinggi.

Welcome to sleepless club XD (gif credit: https://media.giphy.com/media/141M2LAI5FaRiM/giphy.gif)
Jujur ada banyak hal yang saya suka selama kuliah arsitektur (interior), walaupun ada banyak hal yang saya gak suka juga (hahaha). Saya bersyukur gak ketemu mata kuliah fisika lanjutan di kampus, atau mata kuliah yang sangat keteknikan lainnya (berhubung fisika dasar aja udah mumet). Yang saya suka, saya banyak belajar bidang-bidang yang mendukung keilmuan arsitektur itu sendiri. Seperti misalnya, furniture atau desain produk, lighting, akustik, seni rupa, fotografi, desain grafis yang secara tidak langsung dipelajari dalam me-layout display karya. Ya, memang arsitektur itu ilmu di mana kami belajar banyak sekali hal, tapi dalam porsi yang sedikit-sedikit. Mungkin ini salah satu penyebab saya menjadi jack of all trade. Orang yang punya banyak minat di banyak bidang, tetapi rasa-rasanya tidak ada yang benar-benar dirasa ahli di bidang-bidang tersebut. Yang belum familiar dengan istilah ini, bisa baca blog Puty Puar di sini.

gambarnya sungguh representatif wkwk (pic credit: genius.com)
Banyak yang bilang "Do what you love, and love what you do". Ada sebagian orang yang tetap mengejar karier yang linear dengan jurusan kuliah, tapi ada juga yang murtad ke bidang lain. Saya termasuk salah satu yang murtad itu (lol). Kegalauan pun gak bisa ditepis (apa sih bahasanya hahaa). Bulan lalu, saya ketemu teman-teman kuliah dan secara random di akhir-akhir ketemuan itu kita ngebahas future plan. Mulailah kita iseng corat-coret di buku. Mulai dari analisis SWOT diri sendiri (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) *anak ars pasti merasa throwback pengars nih hahaha*.
SWOT Matrix (pic credit: www.professionalacademy.com)
Bisa mengacu ke diagram ini juga (pic credit: muddycolors.blogspot.com)

Dari situ kita nge-breakdown juga, kira-kira hal apa aja yang kita suka. Dan mau diapain bidang-bidang itu. Misal, saya tulis saya suka desain produk. Saya mau menjadikan bidang itu sebagai profesi. Karena sekarang ini belum berkarier di bidang itu, saya butuh belajar A, B, C, dst. Terus misalkan saya punya hobi fotografi, saya tulis di tahun 2018 ini harus memperdalam belajar fotografi, join komunitas lokal, dll. Kami menulis juga jangka waktu untuk merealisasikan semua hal yang mau kita lakukan dengan parameter yang ditentukan masing-masing. Sungguh berfaedah sore itu. Perlahan saya mulai tahu, apa yang mau saya lakukan. Semoga ada titik terang setelah itu (aamiin).

Katanya, umur-umur 20-an ini emang banyak berisi hal-hal membingungkan tentang masa depan. Tetap dinikmatin, dan (kasarnya) habisi jatah gagal di umur ini. Intinya, apapun yang sedang dikerjakan sekarang. Mau kerja di bidang apapun itu. Buat saya it's okay selama kita bahagia dan punya manfaat buat orang lain atau bagusnya lagi buat orang banyak (kenapa jadi serius begini hahaha). Coba mulai lihat apa yang disukai, dan lakukan sesuatu atas hal itu. Saya pun gak bisa banyak ngomong ini-itu, karena masih di dalam perjalanan pencarian juga. Tapi, semoga bisa sedikit membantu mencerahkan (aamiin).

Ya, don't worry. Kadang terlalu khawatir tentang masa depan malah jadi gak enjoy the present (pic credit: quotesgram.com)

Sekian postingan saya tentang passion.
Semoga bermanfaat, walaupun kebanyakan curcolnya yang ditulis XD



You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Total Pageviews