Day #10: A Jazz Life Concert - Salamander Band at Erasmus Huis, Jakarta #NulisRandom2015

04:49:00

Teman-teman yang tinggal atau memang kebetulan sedang ada di Jakarta, gak ada salahnya kalau sekali-sekali datang ke acara yang diadakan beberapa kantor kedutaan asing di Jakarta. Goethe Haus (Kedutaan Jerman), IFI (Kedutaan Perancis), Kedutaan Korea, Kedutaan Itali, adalah beberapa contoh dari sekian banyak kedutaan asing yang sering menyelenggarakan acara dari yang bertema kebudayaan, musik, seni rupa, dan seringkali memadukan budaya dari negara tersebut dengan budaya Indonesia. Dan kayaknya setiap acara yang diadain itu selalu gratis. Kali ini saya akan bahas salah satu acara yang diadakan oleh Kedutaan Belanda, atau yang disebut Erasmus Huis, pada bulan September 2014 lalu (maaf latepost hehehe). Lokasinya ada di Kuningan, dekat sekali dengan halte Transjakarta Kuningan Timur. Kali ini saya berkesempatan menonton konser jazz kolaborasi antara musisi Belanda dan kelompok musik dari Indonesia.

Hampir maghrib saya janjian ketemu Mire di halte bus gak jauh dari Erasmus Huis. Jalan lumayan macet dan waktu masuk ke Erasmus, pintu ke ruangan konser belum dibuka. Jadilah saya maghriban dulu dan ngerumpi-rumpi sama Mire tentang skripsi, kuliah, IELTS, dan hal random lainnya. Abis itu, mulailah kita antri. Di depan saya (hasil dengerin dari belakang), ada sekumpulan anak kuliahan yang nyebut diri mereka geng Eropa (eh OOT maaf). Lanjut. Jadi, sekitar jam 7-an penonton udah boleh masuk ke ruangan konser. Konser baru dimulai jam 19.30. Karena khawatir selesainya kemaleman dan udah gak ada angkutan umum, saya dan Mire duduk di pinggir kanan ruangan deket pintu keluar supaya gampang kalo mau pulang. Time limit kita waktu itu jam 21.00, pokoknya apapun yang terjadi harus pulang jam segitu XD

Sebelum konsernya dimulai (photo by me)

Penasaran kayak apa konsernya? Ada yang bilang nonton konser instrumental itu bikin ngantuk karena gak ada nyanyiannya. Tapi, nyatanya saya rasa konser ini seru. Dan ternyata ada lagu yang gak cuma pake instrumen aja, tapi ada nyanyiannya juga. Pemain terompetnya ini, Ack Van Rooyen, asli Belanda dan walaupun udah tua, permainan musiknya masih oke.

Beliau (Ack Van Rooyen) ngasih sambutan sebelum konser, dan orangnya agak humoris ternyata

Saya gak begitu ngerti soal musik, tapi sepanjang konser ini saya suka banget sama melodi terompet di hampir setiap lagu upbeat. Gak ngerti jenis-jenis terompetnya (lupa sama yang dikasih tau waktu dulu ikut marching band), rasanya bukannya ngantuk, tapi kebawa pingin mainin terompetnya juga hahaha. Konser berlangsung sampai sekitar 2 jam. Saya puas dan pingin nonton lagi kalo di Erasmus ada konser-konser yang kayak begini.

Ini dia foto-foto sepanjang acara.